3 Berita Viral Tentang Konflik Ukraina Yang Ada Di Benua Eropa – Dalam satu minggu terakhir ini ada beberapa berita yang cukup viral di benua Eropa. Diketahui berita-berita itu ada keterkaitannya dengan konflik Ukraina. Bahkan saking viralnya, berita itu sampai terdengar di negara-negara yang berada di benua Asia tenggara. Lantas berita apa saja yang akhir-akhir ini sedang viral di benua Eropa itu?
Bank Prancis Memblokir 76 Nasabahnya Kenapa?
Berita viral pertama yang ada di benua Eropa dan terdengar hingga negara-negara di Asia yaitu tentang bank Prancis yang memblokir para nasabahnya. Ada kaitannya dengan penegakan sanksi anti Rusia menjadi penyebab dari bank Prancis melakukan tindakan itu. Akibat dari peristiwa itu diketahui sebanyak 76 warga Prancis yang memiliki nama khas Rusia mengajukan sebuah gugatan pengadilan terhadap beberapa bank yang ada di negaranya.
Menurut aturan Embagro Uni Eropa, semua bank yang ada di negara blok Eropa tidak diperkenankan untuk menerima simpanan dengan nominal lebih dari 100.000 Euro yang berasal dari warga Rusia. Aturan itu memiliki tujuan untuk menindak oligariki yang disebut-sebut dekat dengan pemerintahan di Moskow. Tetapi dibalik semangat yang menggebu-gebu untuk menegakkan sanksi itu, beberapa bank di negara Prancis sudah memblokir kurang lebih 76 rekening milik warganya sendiri yang mempunyai nama khas Rusia. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh salah satu pengacara yang mewakili para penggugat bernama Cartier Meyniel Schneller.
Bukan hanya itu saja, Namun ada juga beberapa tindakan diskriminatif lainnya yang terjadi pada warga Prancis dengan nama khas Rusia itu. Misalnya menolak untuk menutup maupun membuka rekening bank dan menolak aplikasi pinjaman. Menurut seorang pengacara bernama Alexander Meyniel, didapati ada salah satu penggugat bernama Maria yang hanya mempunyai 30 euro di rekeningnya dan telah diblokir oleh bank Prancis. Akibat hal itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makan dan sewa tempat Maria terpaksa mengemis.
Meskipun telah menerima keluhan resmi dari para nasabahnya, namun hingga saat ini bank-bank yang memblokir rekening itu, tidak melakukan tindakan apa-apa guna membantu para nasabahnya. Hal itu disampaikan oleh Alexander Meyniel. Menurut pendapat dari salah satu penggugat diskriminasi itu dilakukan oleh Presiden Rusia bernama Vladimir Putin, sebagai bukti bahwa Eropa tidak suka dengan Rusia. Beberapa pengacara yang menangani permasalahan ini mengatakan bahwa gugatan itu telah diajukan ke pengadilan Perancis sejak Senin lalu.
Sebanyak 200 Pasukan Tentara Rusia Dinyatakan Tewas Dalam Serangan Rudal
Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022, Ukraina mengatakan bahwa dalam aksi rudal yang dilakukannya di pangkalan Kadiivka, Luhask, Ukraina timur, pihaknya sudah berhasil membunuh sekitar 200 pasukan tentara Elit terjun payung milik Rusia. Hal itu terbukti dari foto-foto yang di-share oleh Euromaidan press pada Sabtu 27 Agustus 2022. Di dalam foto itu tampak ada puing-puing yang membara dari sebuah hotel. Diyakini hotel tersebut menjadi markas dan barak dari pasukan tentara miliki presiden Rusia. Berdasarkan cuitan di Twitternya, kepala Oblast Luhansk Serhiy Haidai mengatakan bahwa 200 pasukan tentara terjun payung milik Presiden Vladimir Putin itu tewas dalam serangan di hotel Donbas.
Para pasukan tentara yang dinyatakan meninggal dunia itu dilaporkan dari unit lintas udara elit Rusia. Meskipun pernyataan itu belum terverifikasi secara independen, namun saluran telegram pro Rusia sudah mengklaim bahwa Hotel itu ” penuh sesak “sebelum peristiwa itu terjadi. Diketahui pasukan tentara Rusia telah memanfaatkan Hotel itu sebagai pangkalannya sejak pertama kali melakukan invasi ke Ukraina yakin pada tahun 2014. Menurut sebuah sumber hingga saat ini dilaporkan setidaknya ada 46.000 tentara Rusia yang telah dinyatakan tewas terhitung sejak awal terjadinya konflik tersebut. Walaupun begitu pihak Rusia membantah angka-angka itu.
Akibat peristiwa itu sebagian besar kemajuan negara rusia berhenti, Meskipun begitu tentara Rusia saat ini masih menguasai untuk beberapa wilayah yang ada di sepanjang Pantai Laut Azov dan Laut Hitam Ukraina. Diyakini peperangan itu masih berlanjut di provinsi timur seperti Donetsk dan Luhansk.
Diketahui Rusia Telah Memindahkan Beberapa Jet Tempurnya
Berdasarkan laporan rahasia NATO, Rusia telah memindahkan jet tempurnya dari Crimea. Tindakan yang dilakukan oleh Rusia itu dikarenakan Ukraina telah melakukan sejumlah serangan kepada pihaknya, sehingga menyebabkan Rusia menjadi sasaran empuk. Menurut laporan yang diperoleh dari Business Insider, negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu telah menarik kembali sebanyak 10 jet tempurnya antara lain 4 Jet MiG-31BM dan 6 Su-35S dari Crimea. Diketahui tindakan yang dilakukan Rusia itu akan terus berkelanjutan hingga semua jet miliknya berhasil dipindahkan.
Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar dari serangan Ukraina, hingga saat ini sekitar 10 Jet tempur pertama telah berhasil dipindahkan ke Kushchevskaya dan Marinovka. Di mana diketahui 10 jet itu sebelumnya berada di lapangan terbang Belbek Crimea. Tentunya tindakan yang diambil oleh pihak Rusia itu akan mempersulit dalam melakukan serangan operasi ke Ukraina. Berdasarkan laporan NATO, sebanyak 32 Jet tempur milik Rusia saat ini masih berada di lapangan Belbek. Sebagian besar jet tempurnya yang masih ada di Crimea itu adalah tipe Su- 27 Flanker J. Namun bukan hanya itu saja masih ada beberapa Jet dengan ukuran kecil seperti MiG -31 BM dan SU-35S. Selain itu berdasarkan laporan tersebut pihak Rusia juga telah meningkatkan jumlah rudalnya untuk mempertahankan diri dari serangan udara tudak berawak yang dilakukan Ukraina.
Itulah 3 berita viral yang terjadi di benua Eropa tentang perang Ukraina.